Sabtu, 12 Mei 2012

Warna Mata Bantu Deteksi Penyakit Kulit

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa warna bola mata dapat memprediksi risiko vitiligo, sebuah penyakit autoimun dimana kulit kehilangan pigmennya.

"Vitiligo merupakan penyakit autoimun, dimana sistem kekebalan tubuh menyerang sel pigmen normal, " jelas Richard Spritz, MD, dari Human Medical Genetics and Genomics Program di CU School of Medicine, dilansir Healthday (9/5).

Selain itu, orang yang menderita vitiligo memiliki risiko lebih besar untuk penyakit autoimun lainnya, seperti penyakit tiroid dan diabetes tipe 1.

Penelitian terhadap 3.000 orang dengan vitiligo non-Hispanik/Latin Amerika keturunan Eropa menemukan bahwa orang dengan bola mata biru cenderung tidak memiliki vitiligo. Para peneliti juga mengidentifikasi 13 gen baru yang dapat memengaruhi seseorang berada pada kondisi tersebut.

Diantara pasien dengan vitiligo, sekitar 27 persen memiliki bola mata berwarna biru atau abu-abu, sedangkan 43 persen memiliki mata coklat dan 30 persen memiliki bola mata hijau.

Meskipun penelitian ini memfokuskan pada vitiligo, para peneliti juga menemukan temuan lain, bagaimana warna bola mata juga membantu memprediksi risiko orang untuk melanoma. Orang dengan bola mata coklat memiliki risiko lebih rendah terkena melanoma.

"Secara genetik, dalam beberapa hal yang membuat vitiligo dan melanoma berlawanan. Beberapa variasi genetik membuat seseorang berisiko
terkena vitiligo dan orang lain cenderung tidak mudah terkena melanoma,
begitu juga sebaliknya. Kami berpikir bahwa vitiligo mewakili aktivitas berlebihan dari proses normal dimana salah satu sistem kekebalan tubuh mencari dan menghancurkan sel perkembangan awal dari sel kanker melanoma," tambahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar